“Tahun lalu ada kejadian angin kencang tapi hanya satu rumah yang kena, itu pun tidak parah seperti sekarang,” ungkap Jamran yang mengaku sudah bermukim di BK sekitar 40 tahun.
Terpisah Lurah Bontang Kuala, Eko Mashudi, saat ditemui mengaku sudah sudah mendata kerusakan rumah dan korban angin puting beliung. Tercatat total 32 rumah yang mengalami kerusakan. 10 rumah diantaranya rusak parah dengan kerusakan di bagian atap dan dapur, 3 rumah rusak ringan, dan 19 rusak sedang.
“Data yang kami himpun ada 32 rumah rusak. Yang terkena dampak adalah 44 Kepala Keluarga dan 123 jiwa,” ungkap Eko Mashudi. Eko sendiri mengaku sudah membentuk posko penanggulangan bencana sementara di RT 7.
Video ini berhasil direkam masyarakat yang tengah memancing tak jauh dari lokasi kejadian. Tampak atap berterbangan akibat angin yang sangat kencang, dan porak porandakan kawasan perumahan atas air Bontang Kuala pada Minggu (7/6/2015).
Sebanyak 32 rumah yang tersebar di 8 Rukun Tetangga (RT 1 sampai RT 7 dan RT 12), rusak dihantam badai angin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun 3 warga BK dilaporkan menderita luka ringan akibat terkena benturan material rumah yang porak-poranda.
Sumber : kotabontang.org
