Tren traveling semakin banyak menggandrungi. Hal ini tentu menjadi kabar baik di mana tempat-tempat wisata semakin ramai dikunjungi.
Di sisi lain, kunjungan wisatawan terkadang menyisakan hal yang justru merusak keindahan obyek wisata tersebut. Ramon Y. Tungka sangat menyayangkan masih ada kurangnya kesadaran sejumlah traveler untuk menjaga alam.
Aktris sekaligus presenter yang kerap membawa acara kegiatan alam bebas itu berpesan agar para traveler juga bertanggungjawab dalam menjaga keindahan alam.
“Tren traveling ini orang sudah mulai banyak. Ini bagus karena, itu salah satu cara orang untuk lebih mencintai negeri ini. Dan yang paling penting ketika traveling jangan buang sampah. Saya suka kesal masih ada saja orang yang ninggalin sampah di pantai maupun di gunung,” katanya.
Sementara itu, dia juga berbagi tips mengenai hal-hal yang harus diperhatikan saat berpetualang ke pegunungan. Yang pertama, kata Ramon, persiapan mental itu paling penting.
“Bukan hanya ke gunung, mau ke mana saja juga mental itu penting. Mental sampah juga harus dibuang tuh,” tegasnya.
Kemudian perlengkapan. Mendaki gunung tidak semudah yang dipikirkan. Jadi, tidak bisa berangkat dengan perlengkapan seadanya.
“Kalau terjadi sesuatu di atas (gunung) itu tanggung jawab lu, gitu kan kasarannya. Apalagi yang punya penyakit khusus yang berbeda dengan teman-temannya, itu harus bawa obat sendiri,” tuturnya.
Selain itu, patuhi peraturan yang ada di tempat tersebut dan jangan sekali-kali melanggar, apalagi biasanya ada mitos yang berkembang di tempat-tempat tertentu.
“Harus percaya itu lokal wisdom kok, kearifin lokal. Ini bukannya musrik ya, tapi ya itu hanya menghormati saja karena kan itu bukan rumah kita jangan kurang ajar. Di rumah saja nggak boleh kurang ajar apalagi di tempat orang,” ujarnya.
Dia mengimbuhkan, ada tiga syarat lagi yang harus diperhatikan dan harus dilakukan saat mendaki gunung. Antara lain, jangan pernah meninggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan pernah mengambil sesuatu kecuali gambar, dan jangan pernah membunuh sesuatu kecuali waktu.
“Sesimple itu ko, itu prinsip yang saya pake. Make your live itu terisi positif lah nggak usah macem-macem, tau kapasitas lu, hormati temen lu, respect sama orang, just to profesional. Udah itu saja,” pungkas pria penggagas Discover Indonesia itu.
Via : Jawa Pos
Via : Jawa Pos
