Ingin Buka Minimarket Tapi Terkendala Modal? Ini Solusinya - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (pengelola Alfamart) mengembangkan kemitraan dengan pelaku UMKM melalui kerja sama Toko Mitra Alfamart (TMA).
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan, TMA merupakan upaya perusahaan dalam mengembangkan potensi UMKM di Indonesia. Sehingga membantu pelaku UMKM agar memiliki bisnis ritel dengan pengelolaan modern, melalui sistem kemitraan dengan modal investasi yang terjangkau.
"Target adalah wirausahawan baru dan pemilik toko tradisional yang ingin memiliki usaha dengan format minimarket, namun terkendala dengan modal usaha dan tidak mengerti manajemen ritel modern," katanya di melalui rilis yang diteria Tribun Jateng, Kamis, (04/6)
Menurutnya, bentuk kemitraan semacam ini sangat dibutuhkan bagi UMKM yang baru akan memiliki usaha atau pemilik toko tradisional yang selama ini kesulitan dalam pengelolaan toko secara modern.
Dengan bergabung menjadi TMA, para wirausahawan atau pemilik toko tradisional dibantu dalam pasokan barang, pelatihan, pendampingan dan sistem.
“Untuk bermitra dalam TMA atau melakukan upgrade toko tradisional menjadi format minimarket, modal yang butuhkan berkisar Rp 50 sampai 76 juta,” imbuhnya.
Modal yang diperlukan tergantung dari luas toko atau tipe toko. Untuk tipe A dengan luas 12 meter persegi sebesar Rp 58 juta. Untuk tipe B luas toko 15 meter persegi investasinya Rp 60 juta. Sedangkan tipe C dengan luas toko 24 meter persegi investasinya sekitar Rp 76 juta.
“Syarat UMKM yang ingin bergabung menjadi TMA yakni telah memiliki lokasi milik sendiri atau sewa minimal tiga tahun dengan bangunan permanen dan lokasi tidak melanggar perda setempat," imbuhnya.
Perusahaan kemudian akan melakukan survei dan membuat studi kelayakan atas lokasi yang diajukan. "Jika disetujui, tim akan membuat proposal berikut Rencana Anggaran Biaya (RAB) sehingga diketahui modal usaha yang perlu disiapkan," jelasnya
Setelah proposal dan RAB disetujui pihak UMKM, perusahaan akan mengubah penampilan tokonya dengan format seperti minimarket termasuk display barang dan sistem komputerisasinya menggunakan software POS (Point of Sale) untuk kasir di toko.
Pemilik TMA akan mendapatkan pasokan barang dagangan dengan harga khusus yang akan dikirim oleh Member Relations Officer (MRO) melalui Toko Alfamart terdekat.
Jumlah barang yang dijual berkisar 600 item dengan komposisi 60 persen merupakan produk yang cepat terjual atau fast moving item. Harga jual barang di toko TMA juga akan lebih kompetitif karena mengikuti standar marjin yang disarankan perusahaan.
“Selama kemitraan terjalin, kami akan melakukan pendampingan secara rutin. Tak hanya itu, kami juga memberikan pelatihan operasional TMA serta mengajari mitra membuat laporan penjualan laba/rugi secara rutin melalui program yang sudah tersedia,” pungkasnya. (*)