Robby Indra Wahyuda (27), seorang pria yang berjuang melawan kanker laring, dikabarkan telah meninggal dunia pada Selasa (23/6/2016). Kabar kepergian Robby menyebar begitu cepat di media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Ucapan dukacita pun langsung mengalir di laman akun media sosial Robby.
"Innalillahi turut berduka cita . Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah dan terima kasih sudah menyadarkan sya tentang kenyataan bahaya nya merokok," tulis pengguna akun Facebook atas nama Prio Girianto.
"mas. .teriring doa untukmu dr sahabat yg blm km kenal. kisahmu kan selalu dikenang. semangatmu akan tetap membakar semangat rekan2 yg ingin sehat tnpa rokok. .damai disurga mas," tulis pengguna akun Faceboook lainnya, Widyaswara.
Robby tercatat terakhir menulis status melalui akun Facebook-nya pada 31 Mei 2015. Padahal, biasanya ia selalu rajin menulis status, mulai dari perkembangan pengobatannya hingga sekadar tulisan motivasi agar orang berhenti merokok. Robby juga mengunggah foto-fotonya dalam kondisi menggunakan perban untuk menutupi lubang pada lehernya.
Banyak orang yang tak mengenal Robby kemudian berkomentar mengenai hilangnya Robby dari dunia maya hingga akhirnya salah satu pengguna Facebook mengabarkan bahwa Robby telah meninggal dunia. Robby selama ini diketahui dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito, Yogyakarta.
Informasi meninggalnya Robby juga ditulis dalam laman change.org, tempat Robby pernah membuat petisi tentang rokok. "#FarewellRobby Mantan Perokok Itu Telah Pergi Selamanya di Usia Muda," tulis pengelola Change.org. Dalam petisinya, Robby meminta Presiden Joko Widodo untuk melindungi masyarakatnya dari asap rokok. Dalam petisinya itu juga, Robby mengutarakan kisahnya saat terkena kanker akibat merokok sejak kecil.
"Saya mengenal rokok pada usia muda saat masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar karena tuntutan pergaulan dengan tujuan agar tampak keren. Tanpa saya sadari, yang dulunya saya sering masuk koran karena prestasi, sekarang saya terkenal karena penyakit. Tidak lagi saya dapat meraih mimpi-mimpi saya untuk menjadi seorang vokalis band karena hancurnya pita suara. Dan tidak lagi saya dapat mengutarakan rasa kasih sayang kepada istri tercinta setiap hari," tulis Robby.