Kucung dengan pupil celah vertikal adalah kategori predator |
Peneliti kini telah membongkar rahasia pupil berbentuk celah vertikal yang sering terlihat pada mata seekor kucing. Pupil tersebut ada yang menyebutnya bentuk 'pupil jahat'.
Menurut penelitian terbaru, bentuk 'pupil jahat' tersebut memiliki fungsi dalam memantu menyergap mangsa mereka, sekaligus menentukan kategori hewan tersebut sebagai hewan pemburu, atau mangsa pemburu.
Dilansir dari Live mint, Senin 10 Agustus 2015, bentuk pupil tersebut, kata peneliti, mempertajam pandangan kucing saat akan menyergap mangsa mereka.
Studi mengatakan, bentuk pupil celah vertikal tersebut sudah menjadi hal yang umum bagi predator malam hari yang akan menyergap mangsa mereka.
Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, tim peneliti Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat mengumpulkan data base dari 214 spesies hewan darat.
Dari analisa data tersebut, peneliti menemukan bentuk pupil tiap spesies terkait dengan kebiasaan pencarian mangsa hewan, serta aktivitas siang dan malam hari hewan tersebut. Peneliti menemukan hewan predator pemangsa seperti kucing dan ular, cenderung memiliki bentuk pupil celah vertikal, khususnya saat beraktivitas pada malam hari.
Sementara itu, laman The Register menemukan hewan yang memiliki bentuk pupil lonjong, kata peneliti, lebih menunjukkan hewan tersebut cenderung kategori hewan yang kalem, hewan yang pengunyah tanaman. Bentuk pupil yang lonjong disebutkan menjaga hewan, agar sejajar dengan tanah saat mereka merumput. Contoh hewan yang memiliki pupil lonjong adalah kambing.
"Untuk spesies yang aktif siang dan malam, sepeti kucing lokal, pupil berbentuk celah memberikan rentang dinamis yang membantu mereka melihat pada cahaya yang redup. Pupil itu juga tidak membuat buta saat matahari siang hari," kata Martin Banks, pemimpin studi dan peneliti ukuran mata Universitas California Berkeley tersebut.
Peneliti menambahkan, bentuk pupil celah akan memengaruhi bidang pandangan dan perbedaan meneropong objek.
Peneliti mengatakan hewan yang memiliki pupil celah vertikal ini lebih cenderung ada pada hewan predator yang dekat dengan tanah. Jika kucing memiliki pupil vertikal ini, tetapi harimau dan singa malah sebaliknya.
"Harimau dan singa memiliki pupil bulat seperti manusia dan anjing," kata dia.
Dalam studi ini memang hanya fokus pada bentuk pupil celah vertikal. Selain celah vertikal, ada bentuk pupil bercelah horisonal dan diagonal. Mengenai hal ini, peneliti mengakui belum banyak mengungkap hal tersebut.
"Studi ini adalah usaha pertama untuk menjelaskan, mengapa pentingnya orientasi," kata Banks. (asp)
--viva news--