-->

Senin, 12 Oktober 2015

Tips Memulai Bisnis Properti dengan Modal Nol Rupiah

Bisnis properti memiliki potensi yang terus merangkak naik. Properti sendiri memiliki nilai jual yang terus meningkat bahkan dalam hitungan bulan saja suatu bangunan atau properti bisa mengalami kenaikan harga. Melihat potensi yang begitu besar, maka tidak ada salahnya apabila saat ini anda beralih ke dalam bisnis properti.

Bisnis bidang properti tidak harus di mulai dengan modal yang besar, memulai bisnis ini tanpa modal pun bisa. Bahkan bagi pemula pun bisa memulai bisnis yang satu ini. Mungkin yang di butuhkan adalah ketrampilan dalam berbicara dan meyakinkan calon pembeli. Berikut ini kami sudah mengulas beberapa cara memulai bisnis properti bagi pemula, siapa tahu beberapa cara atau langkah di bawah ini bisa bermanfaat dan menamabah wawasan anda tentang usaha properti.

Berikut ini Cara Memulai Bisnis Properti Dari Nol atau Tanpa Modal:

1. Mulailah Dari Lingkungan Sekitar
Tak perlu buru-buru dalam memulai bisnis bidang properti ini, mulailah terlebih dahulu dari lingkungan sekitar tempat anda tinggal. Selain lebih mengemat biaya, memulai bisnis properti dari lingkungan sekitar juga bisa sebagai ajang belajar anda dalam menjalankan bisnis properti. Karena ada baiknya apabila kita belajar dari hal terkecil terlebih dahulu dari pada langsung mengerjakan sesuatu yang besar namun hasilnya sia-sia.

2. Mulailah Mencari Properti Yang di Jual
Sekarang saatnya anda mencari properti yang ingin di jual oleh pemilik properti. Karena inilah tahapan awal dalam memulai bisnis ini. Pada umumnya, suatu properti yang akan di jual maka informasinya sangat kencang beredar, misalnya saja rumah yang ingin di jual tersebut berada di lokasi A, maka di lokasi lain semisal lokasi B dan C ada saja yang mendengar informasi tersebut. Memang bisnis properti ini sangat banyak yang menjalankan dan sangat banyak pula orang yang membutuhkan tempat tinggal.

3. Tawarkan Proposal Kerjasama Kepada Penjual
Setelah anda menemukan properti yang ingin di jual, maka ini merupakan kesempatan anda dalam megajukan kerjasama. Anda bisa menawarkan suatu proposal yang mana dengan proposal ini semuanya menjadi lebih jelas dan transparan. Namun sebelumnya, anda perlu menanyakan beberapa hal yang penting, seperti luas bangunan, harga jualnya, sistem pembayaran dan tanyakan semuanya sedetail mungkin agar nantinya antara anda, penjual dan pembeli lebih dai mudahkan dengan sistem yang jelas.

4. Cari Pembeli, Usahakan Jangan Menaikkan Harga Dari Penjual
Apabila anda sudah mengikat kerjasama dengan penjual, maka selanjutnya adalah mencari pembeli dari properti tersebut. Nah, pada bagian inilah anda harus benar-benar pintar dalam berbicara dan meyakinkan calon pembeli. Ingat jangan sampai anda melebih-lebihkan keadaaan dari properti tersebut. Bicara saja apa adanya, karena nantinya calon pembeli akan tahu juga. Apabila anda ketahuan berbohong, kemungkinan besar calon pembei tidak jadi membeli properti tersebut.

Selain itu ada hal yang perlu anda ketahui dalam menjual properti, yakni usahakan jangan menaikkan harga jual yang sudah di tetapkan oleh penjual. Misalnya saja nilai properti tersebut 100 juta rupiah, maka anda harus menjual dengan nilai tersebut. Karena pada umumnya, penjual sudah menentukan komisi bagi anda. Komisi yang di berikan memang variatif setiap orang, bisa 2% bisa juga 2.5% semua tergantung dari orangnya. Maka dari itu, tidak ada salahnya jika di awal kerjasama anda mengajukan komisi yang mana saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Namun sebagai perumpamaan saja, apabila anda berhasil menjualkan rumah dengan harga 100 juta rupiah, maka anda bisa mendapatkan komisi sebesar 2.5 juta rupiah, dengan catatan presentase komisi sebesar 2.5%.

5. Promosikan Secara Online
Saat ini promosi yang paling tertarget ialah promosi secara online. Anda bisa promosi melalui facebook, twitter atau bahkan beriklan di Google Adwords. Selain itu anda juga bisa membangun website properti, dengan begitu anda bisa menemukan penjual maupun pembeli dari segala penjuru Nusantara.(seribupeluang/)

Previous
Next Post »