-->

Rabu, 06 Januari 2016

Pulau Segajah! Pulau Misterius Masyarakat Bontang

Pulau Segajah! Pulau Misterius Masyarakat Bontang

Konvensi PBB tentang Hukum Laut Internasional tahun 1982 (UNCLOS ’82) pasal 121 mendefinisikan pulau sebagai “daratan yang terbentuk secara alami dan dikelilingi oleh air, dan selalu di atas muka air pada saat pasang naik tertinggi” sedangkan gusung adalah ketika air laut pasang, daratan yang tergenang air laut tidak tampak atau tenggelam tetapi pada waktu air laut surut daratan terlihat kembali. Gosong segajah merupakan daratan ketika kondisi air laut pasang, daratan yang ada pada gosong terlihat sangat sedikit menyerupai punggung gajah yang sedang berendam di sungai, karena itu dinamakan Pulau Segajah oleh masyarakat setempat, walaupun sejatinya itu bukan pulau melainkan Gusung.

Gosong segajah dapat ditempuh dari pelabuhan Tanjung Laut Kota Bontang menggunakan kapal dengan kapasitas maksimal 10 orang selama kurang lebih 20 menit dengan biaya Rp.300.000 PP. Setiap minggu gusung ini ramai wisatawan. Mereka disana hanya untuk sekedar rekreasi pantai, snorkling hingga diving.

Ukuran, bentuk dan luasan gusung tiap musim berbeda. Ini dikarenakan pola arus dan pola pasang surut tiap musim berbeda. Gusung segajah memiliki keunikan tersendiri dikalangan masyarakat Bontang selain bentuk dan ukuran yang sering berubah dan daratannya timbul tenggelam. Sebab itu gusung ini mendapatkan julukan pulau misterius, keistimewaan lain dari gusung ini adalah tempat berkumpulnya ikan-ikan kecil/hias. Ini dikarenakan di kawasan gusung tersebut memiliki terumbu karang yang cukup baik. Masyarakat Kota Bontang akan memiliki ikon tempat wisata apabila objek wisata ini terus dikembangkan dengan pengelolaan yang baik dan ramah lingkungan. Sejauh ini Pemerintah Kota Bontang, perusahaan dan masyarakat telah bekerja sama untuk menjaga kelestariannya tidak hanya sekedar memanfaatkan sumberdaya kelautan yang ada.

Penulis – Anto
Pemerhati Kelautan
http://lautindonesia.com

Previous
Next Post »