“Pak, tolong segera diputuskan. Rapat untuk membicarakan ini sudah berpuluh kali. Rakyat sudah lama menunggu,” ujar saya.
Tapi rapat tingkat tinggi itu belum juga bisa membuat keputusan. Masih banyak peraturan yang harus diubah. Mengubahnya pun sulit.
“Saya tidak tahan. Tolong putuskan. Biarlah saya yang masuk penjara nanti,” ujar saya.
Kalau saya sudah begitu, biasanya Bapak Wakil Presiden mengelus-elus pundak saya. “Jangan ada yang masuk penjara,” ujar beliau.
Banyak sekali yang seperti itu.
Begitulah rapat di pemerintahan itu. Rakyat sebaiknya memang lebih sabar. Pemerintah itu, yang dulu atau pun yang sekarang, pasti ingin berbuat baik. Tapi juga tidak ingin ada yang masuk penjara.
Link : http://gardudahlan.com/rapat-dan-rapat/