-->

Sabtu, 19 November 2016

Karena Sahabat Sangatlah Berarti, dan Kebersamaan Bersama Mereka adalah Momen yang Tak Dapat Dibeli

Bertemu dengan kalian adalah salah satu dari rencana Tuhan. Dihadapkan dengan berbagai karakter masing-masing membuat perbedaan ini menjadi lebih berwarna. Ada yang memiliki sifat lebih pendiam, cerewet, ngayomi, bijak, atau hal-hal lain yang mereka miliki, namun perbedaan itulah saling bisa menutupi kekurangan satu sama lain. Hai kawan-kawan, surat ini aku tuliskan untuk kalian. Entah inspirasi apa yang ada di otakku, aku ingin meluapkannya lewat tulisan ini.
Kalian sangat berarti, kalian adalah penyemangat sekaligus bersama- sama berjuang untuk meraih mimpi.
Pertemuan awal adalah saat di tahun 2013. Saat kita sama-sama saling mengenal satu sama lain, ospek jurusan adalah salah satu cara untuk menyatukan kita agar bisa menjadi lebih kompak. Disini kita diajarkan untuk menjadi lebih dewasa, bahkan kita sudah dikategorikan sebagai mahasiswa bukan siswa-siswi lagi. meskipun banyak sekali yang tidak suka, namun momen ospek jurusan memberikan pelajaran bagi kita untuk membentuk karakter dari masing-masing mahasiswa.
Saat kita diberi banyak ujian dari kakak tingkat disini, namun sebenarnya ujian-ujian itu yang membuat kita semakin lebih mengenal satu sama lain, apalagi kita sama-sama memilih jurusan ini karena kita juga memiliki tujuan untuk meraih mimpi. Kalau kalian masih menyesal dan menganggap salah jurusan. Namun tak usah ditakutkan. mungkin ada saja maksud dari rencana tuhan untuk mempertemukan kita bersama karena jurusan ini.
Kuliah bareng-bareng, ngerjain tugas tak henti-hentinya merupakan kegiatan yang terkadang mungkin menyebalkan, namun karena hal tersebut kita jadi bisa lebih akrab lagi.
Bukankah memang benar? Tidak halnya aku, banyak pula teman-teman lain yang mengeluh akan banyaknya tugas yang harus dikerjakan, entah dari review jurnal, survei, presentasi dan hal lain sebagainya, meskipun begitu kebersamaan seperti ini akan sangat berarti jika kita hendak mau berpisah.
Ketika kalian merasa mengeluh dengan tugas dosen. Namun karena kita berjuang bersama-sama, hal ini akan terasa lebih ringan. hilangkan rasa mengelu dan berjuang bareng-bareng. Kalian pasti akan merindukan momen-momen ini saat kita sudah saling menyibukkan diri masing-masing.
Berbagai bentuk karakter telah dimiliki dari masing-masing mereka, hal ini membuat kita saling bisa melengkapi satu sama lain.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, ada yang pintar dalam hitung berhitung, ada yang pintar dalam public speaking, ataupun dalam analisis. Perbedaan atau kelebihan dan kekurangan tersebut bukan jadi kendala bagi kita untuk menyelesaikan tugas dari dosen. Karakter yang sudah dibentuk sejak ospek jurusan, membuat kita bisa lebih kompak dan bersama saling membantu satu sama lain.
Itulah kenapa kalian sangat berarti karena kalian tidak membeda-bedakan kemampuan orang satu sama lain. Kalian menghargai, toleransi, peduli, dan saling mendukung. Tetap pertahankan karakter seperti ini ya kawan. Karena hidupmu tidak akan berguna jika kalian tidak berbagi atau membantu satu sama lain.
Seperti halnya cinta. Cinta tidak pernah egois, dia akan tetap selalu memberi tanpa meminta.
Begitupun dengan kebersamaan yang selalu kompak dan kita jalin bersama, meskipun ada saja yang bersifat egois, namun dengan dibalut cinta yang tumbuh dari hati, dia tidak pernah menuntut untuk meminta bukan. Cinta itu tulus dan ikhlas, saat kalian dihadapkan tugas kelompok, entah yang satu orang tidak membantu atau menyibukkan diri dengan urusan lain, tetap saja kalian tidak tega jika tidak mencantumkan namanya di cover atau di lembaran kertas. Itulah kenapa kalian masih tetap sayang sama mereka.
Rasa sayang disini bukanlah karena cinta, namun sayang karena ingin menghabiskan waktu bersama dengan kalian teman seperjuangan. Bahkan saat itu dilakukan, kita tidak pernah sadar bahwa ternyata kita selalu memberi tanpa meminta. Oleh karena itu cinta terkadang tak mudah dimengerti oleh sebagaian orang.
Semester akhir sudah di depan mata, itulah kenapa waktu akan menempati masanya.
Pada akhirnya waktu akan menempati masanya, setengah perjalanan sudah kita lewati, PKL, KKN sudah siap untuk dihadapi. Disitulah terjadi, dimana ada pertemuan disitu ada perpisahan, kalian akan saling menyibukkan diri masing-masing, dengan urusan skripsi yang kalian ambil semester depan. Kebersamaan seperti dulu akan jarang sudah terjadi, itulah kenapa waktu sudah menempati masanya.
Berterima kasihlah kepada alam semesta yang mengajarkan kita tentang bagaimana berjuang menghadapi hidup. Berterima kasihlah juga kepada mereka temanmu, meskipun terkadang mereka egois tapi mereka merupakan obat dari pelipur laramu. Semoga kita sama-sama saling tetap menjaga silaturahmi hingga sampai kapanpun, meskipun kelak kita akan berpisah dan akan memiliki langkah kaki yang berbeda. Tuhan mempunyai rencana luar bisa bagi diri kita masing-masing, namun tergantung bagaimana kita mejalankannya dengan sebaik mungkin.
idntimes.com

Previous
Next Post »